Sumatrainfo - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) a menekankan pentingnya penguatan literasi digital dan budaya sebagai fondasi dalam membangun karakter generasi muda Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, literasi digital yang baik harus diimbangi dengan pemahaman budaya yang mendalam agar generasi muda tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga memiliki jiwa kebangsaan yang kuat.
Sinergi Literasi Digital dan Budaya
Meutya Hafid menjelaskan bahwa literasi digital menciptakan pemahaman yang baik tentang dunia digital, sementara literasi budaya memanfaatkan tempat bersejarah sebagai ruang komunal untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan.
Kombinasi keduanya diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya terlindungi dari sisi digital, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air, menghormati kearifan lokal, dan membangun karakter kebangsaan.
Regulasi & Program Pemerintah
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS).
Peraturan ini mewajibkan seluruh platform digital untuk menyediakan filter konten, verifikasi usia, dan kontrol orang tua guna melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk memastikan kualitas hidup generasi muda tetap terjaga.
Kementerian Komunikasi dan Digital turut mendukung penyebaran informasi publik mengenai program-program tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya dalam menjaga tumbuh kembang anak.
Peran Generasi Muda
Meutya Hafid mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi produsen konten yang berkualitas dan bermanfaat. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan memahami budaya bangsa, generasi muda diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dengan adanya sinergi antara literasi digital dan budaya, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menghadapi tantangan di era digital dengan bijak dan tetap menjaga jati diri sebagai bangsa.

Post a Comment for "Menkomdigi: Literasi Digital dan Budaya Bangun Generasi Emas 2045"